Oleh:Pepen Hermawan, ST.,S.Pd.
Hidup adalah untuk mengukir prestasi yang berarti bagi dunia dan bermakna bagi kehidupan diakhirat nanti. Namun apakah selama ini kita sudah maksimal mempersiapkan kesuksesan yang benar-benar tertuju kepada kehidupan setelah mati, jawabannya ada pada diri masing-masing. Oleh karena itu
apa yang kita lakukan harus benar-benar terukur dan sehingga tiada detik yang tersia-siakan.
Oleh karenanya berikut ini akan kita ulas bagaimana memunculkan pribadi kita sehingga kita termasuk pribadi yang unggul.
Generasi Unggul
Satu. Yang harus kita lakukan oleh siapapun untuk memiliki masa depan unggul, adalah harus mempunyai kemampuan mengoreksi mentalnya supaya bisa lebih ulet dalam menemptakan diri dibanding dengan orang lain. Segala bentuk kemalasan harus segera kita buang sejauh mungkin.
Dua. Adalah faktor lingkungan sistem yang harus kondusif dan mampu merangsang kita untuk selalu berprestasi.
Tiga. Silaturahmi. Dalam ajaran Islam, silaturahmi memberikan manfaat besar. Antara lain dapat memperpanjang usia dan memperbanyak rezeki. Memperbanyak rezeki, dalam pengertian yang sangat luas. Diantara rezeki yang terbesar adalah ilmu.
Siapapun yang ingin menjadi generasi unggul hendaknya setiap hari mempunyai program untuk bersilaturahmi dengan berbagai kalangan. Mengapa? Hikmah dari setiap pertemuan ini niscaya akan membangkitkan inspirasi dan kemampuan untuk melihat sisi lain suatu kehidupan. Hal ini penting untuk melihat bakat apa yang ada pada diri kita.
Untuk menjadi generasi unggul, yang terpenting adalah mempunyai kejernihan berpikir. Secara ilmiah jelas bahwa orang yang memiliki kemampuan kontrol emosi dan pengendalian pikiran yang baik, akan dapat berbuat dan berpikir jitu.
Seseorang yang tidak pandai mengendalikan emosi, tidak akan bisa melakukan sesuatu secara tepat dan tidak akan bisa mengendali potensi terbesar yang ada pada dirinya. Tegasnya, hanya orang-orang yang punya kemampuan mengendalikan diri dengan baik yang akan tampil unggul.
Konsep lain untuk menjadi manusia unggul adalah mampu menciptakan karya terbaik sehingga menjadikan kita memiliki harga diri.
Oh, ya ternyata kita hanya baru bisa dzikir, dan membuat segudang konsep namun tidak diikuti dengan ikhtiar dan karya yang unggul. Maka dari itu, bila ingin unggul, kita harus mulai merintis untuk membuat karya atu keunggulan pribadi lainnya. Tentunya karya yang memiliki nilai bagi kehidupan ini.
Semoga bermanfaat :p
Oleh karenanya berikut ini akan kita ulas bagaimana memunculkan pribadi kita sehingga kita termasuk pribadi yang unggul.
Generasi Unggul
Satu. Yang harus kita lakukan oleh siapapun untuk memiliki masa depan unggul, adalah harus mempunyai kemampuan mengoreksi mentalnya supaya bisa lebih ulet dalam menemptakan diri dibanding dengan orang lain. Segala bentuk kemalasan harus segera kita buang sejauh mungkin.
Dua. Adalah faktor lingkungan sistem yang harus kondusif dan mampu merangsang kita untuk selalu berprestasi.
Tiga. Silaturahmi. Dalam ajaran Islam, silaturahmi memberikan manfaat besar. Antara lain dapat memperpanjang usia dan memperbanyak rezeki. Memperbanyak rezeki, dalam pengertian yang sangat luas. Diantara rezeki yang terbesar adalah ilmu.
Siapapun yang ingin menjadi generasi unggul hendaknya setiap hari mempunyai program untuk bersilaturahmi dengan berbagai kalangan. Mengapa? Hikmah dari setiap pertemuan ini niscaya akan membangkitkan inspirasi dan kemampuan untuk melihat sisi lain suatu kehidupan. Hal ini penting untuk melihat bakat apa yang ada pada diri kita.
Untuk menjadi generasi unggul, yang terpenting adalah mempunyai kejernihan berpikir. Secara ilmiah jelas bahwa orang yang memiliki kemampuan kontrol emosi dan pengendalian pikiran yang baik, akan dapat berbuat dan berpikir jitu.
Seseorang yang tidak pandai mengendalikan emosi, tidak akan bisa melakukan sesuatu secara tepat dan tidak akan bisa mengendali potensi terbesar yang ada pada dirinya. Tegasnya, hanya orang-orang yang punya kemampuan mengendalikan diri dengan baik yang akan tampil unggul.
Konsep lain untuk menjadi manusia unggul adalah mampu menciptakan karya terbaik sehingga menjadikan kita memiliki harga diri.
Oh, ya ternyata kita hanya baru bisa dzikir, dan membuat segudang konsep namun tidak diikuti dengan ikhtiar dan karya yang unggul. Maka dari itu, bila ingin unggul, kita harus mulai merintis untuk membuat karya atu keunggulan pribadi lainnya. Tentunya karya yang memiliki nilai bagi kehidupan ini.
Semoga bermanfaat :p
0 komentar:
Posting Komentar