Photobucket
ABOUT MUVI PRODUCT MUVI STRENGTH BASED ORGANIZATION MITRA MUVI MUVI LEADERSHIP

MUVI LEARNING CENTER's Fan Box

Instructional Design Model (Bagian I)

Oleh : Pepen Hermawan, ST., S.Pd.
Kita sering menyelenggarakan sebuah pelatihan, pendidikan yang berkesinambungan sampai kepada proses pembinaan SDM, yang tentu saja membutuhkan suatu proses yang cukup panjang, untuk tercapainya sebuah proses pembelajaran yang efektif, namun kadang kita mengabaikan aspek desain pembelajaran yang ada di dalamnya dengan alasan shortcut, deadline, dagang dsb. Itu tidak sepenuhnya salah, namun kita tidak membahas itu :p.


Pada bagian pertama ini dalam kajian Instructional Design (Merancang Pembelajaran) diperlukan sebuah pendekatan, untuk memudahkan pada instructional designer merancang dan mengembangan sebuah proses pembelajaran menjadi efektif dan efisien, sehingga tujuan pembelajaran tercapai dengan efektif dan efisien.
Addie Model
p32n_hermawan@yahoo.co.id

ADDIE model terdiri dari 5 langkah utama sebagai panduan untuk merancang dan mengembangan training dan pembalajaran yang efektif, yakni Analysis - Design - Development - Implementation - Evaluation.

Analysis
Pada phase ini ini, dijelaskan beberapa hal yakni:
1. Mencari dan menemukan permasalahan pembelajaran yang dialami secara detail,
2. Merencanakan Goal, objectives dan outcomes
3. Melakukan identifikasi secara detail tentang pemahaman ilmu pengetahuan dan keterampilan yang akan dikembangkan berdasarkan kepada kebutuhan peserta didik
Atas dasar itu, dibawah ini beberapa pertanyaan yang dijadikan panduan ketika mengembangkan phase Analysis:
1. Siapakah sasaran yang akan dijadikan sebagai peserta didik dan bagaimana karakteristiknya? Biasanya meliputi: latar belakang pendidikan, usia, latar belakang lingkungan(kondisi geographis), kelompok atau organisasi, budaya sekitar, teknologi, lingkungan sosial, kebiasaan, issue-issue di sekitarnya, dsb)
2. Identifikasi perilaku apa yang akan dijadikan sebagai tujuan? (gunakan taxonomi bloom, 3 ranah, kognitif, afektif dan psikomotor)
3. Identifikasi sumber-sumber belajar, hambatan serta alternatif metode yang bisa dilakukan dalam rangka proses pembelajaran efektif.
4. Berapa lama penyusunan analysis ini dilakukan? (usahakan secara detail waktu, pengerjaan, team serta batasan analysisnya)

Design
Phase ini merupakan jawaban dari phase sebelumnya, dimana tujuan pembelajaran, instrument evaluasi dan latihan, konten, pokok bahasan, perencanaan pembelajaran dan media yang akan dijadikan sebagai pendukung proses pembelajaran ditentukan secara detail.
Phase ini harus sistematik, spesifik dan detail sehingga mudah dipahami oleh para praktisi pendidikan lainnya hal ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam penyampaian dan pengembangan sistem pembelajaran dan phase selanjutnya.
Sistematik artinya semua kegiatan yang dilakukan meliputi metode identifikasi, pengembangan, dan evaluasi dirancang sedemikian rupa untuk semata-mata mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Spesifik artinya masing-masing element dalam desain pembelajaran dirancang untuk merinci kebutuhan-kebutuhan dalam proses pembelajaran.
Berikut ini langkah-langkah yang digunakan dalam phase design:
1. Melakukan pendokumentasian bahan-bahan belajar, baik bahan visual maupun strategi pembelajaran (metode dsb)
2. Mengaplikasikan strategi pembelajaran berdasarkan perubahan prilaku yang diharapkan (kognitif, apektif dan psikomotor)
3. Membuat storyboard
4. Merancang sebuah pengalaman belajar dan interaksi pembelajaran
5. Menciptakan sebuah model atau prototype sebuah pembelajaran
5. Tidak lupa gunakan desain visual (desain grapis):p

Development
Phase ini merupakan pengembangan dari kontent yang sudah disusun dalam phase sebelumnya. Dimana seorang programmer komputer melakukan sebuah pengembangan untuk mengintegrasikan teknologi dengan pembelajaran.
Dalam phase ini juga dilakukan suatu pengujian yang bertujuan untuk menguji prosedur yang ada apakah sudah sesuai dengan harapan atau tujuan.
Setiap project yang dikembangkan terus direview dan direvisi untuk memperoleh feedback yang lebih baik.

Implementation
Selama phase implementasi ini, dikembangkan produser-prosedur pelatihan untuk fasilitator dan pembelajar.
Pelatihan fasilitator yang dilakukan meliputi pengembangan kurikulum, tujuan pembelajaran, outcomes, metode penyampaian, dan prosedur-prosedur untuk melakukan test..
Implementation adalah sebuah phase dimana seorang project manager memastikan bahwa semua material yang digunakan baik berupa buku, peralatan, tools, cd-rooms dan softwarenya, aplikasi pembelajaran dalam bentuk multimedia atau website benar-benar berfungsi dan laik pakai, yang tentu saja melalu ipengujian yang intensif dan terstruktur.

Evaluation
Phase evaluasi terdiri dari dua bagian: evaluasi formative dan sumative.
Evaluasi formative dilakukan setiap phase dalam ADDIE model, sedangkan evaluasi sumative terdiri dari rancangan test untuk hasil akhir untuk memperoleh feed back yang lebih baik dari para pembelajar. Semoga bermanfaat :p

0 komentar: