Photobucket
ABOUT MUVI PRODUCT MUVI STRENGTH BASED ORGANIZATION MITRA MUVI MUVI LEADERSHIP

MUVI LEARNING CENTER's Fan Box

Menjadi Manusia Kreatif

Roger von Oech, lewat bukunya A Whack on Side of the Head,
menjelaskan sepuluh kebiasan manusia kreatif. Coba cocokkan dengan diri Anda, berapa yang sudah dimiliki dan mana lagi yang perlu ditingkatkan.

1. Suka mencari jawaban kedua
Anda jangan hanya punya satu solusi yang berati hanya punya satu pilihan. Kreativitas meminta Anda menemukan jawaban kedua yang mungkin lebih tepat.

2. Suka berpikir lunak
Kreativitas adalah pengembangan hasil otak kiri yang bersikap keras terhadap ide oleh otak kanan yang lunak yang mengabaiakan batasan dan lunak terhadap berbagai ide.

3. Suka menggugat aturan
Jika aturan telah membatasi pilihan maka Anda harus mencari tahu mengapa suatu aturan dibuat. Mungkin alasan itu tidak relevan ada lagi. Mungkin sekarang ada pemecahananya yang lebih efektif.

4. Suka mencoba kemustahilan
Jangan sekali pun pernah membuang ide sepintas yang kelihatan mustahil. Merenungkan lagi ide yang muncul dapat memicu berbagai kemungkinan baru.

5. Toleran terhadap hal dilematis
Dalam kenyataan, sering ide kretif lahir dari situasi dilematis atau kepepet. Adalah jarang inovasi muncul dari pola pikir yang tunggal,linier dan pasti.

6. Melihat kesalahan sebagai peluang
Ada orang yang suka mencari aman dan menghindari dari kemungkinan salah atau gagal. Sesunggguhnya kesalahan justru menempatkan kita memperoleh hal yang tak didapat bila melakukan dengan benar.

7. Suka humor dan santai
Memang ide kreatif muncul ketika terdesak situasi, tapi lebih banyak ide brilian dan segar lahir dari suasana santai dan gembira. Saat kita santai dan gembira pertahanan mental jadi longgar sehingga tidak pusing terhadap aturan, hal musthail maupun yang keliru.

8. Suka meninjau dunia luar
Orang yang sibuk melihat dunia dalamnya sendiri akan kehilangan banyak ide. Meninjua dunia luar adalah wahana meraih ide baru untuk dunia dalam kita.

9. Berani berpikir beda
Umumnya orang berusaha menyesuaikan dengan budaya organisasinya. Padahal tekanan organisasi bisa memasung kretaivitas. Jadi, bernilai pro terhadap hal yang tidak disetujui mayoritas walau tidak harus terlal terbuka.

10. Terbuka terhadap gagasan baru
Orang yang mengaku bukan orang yang kreatif berarti telah memasung diri sendiri. Ingatlah, bahwa ide akan berkembang bila kita memberinya ruang. Baik dengan tambahan dari luar diri Anda atau tidak menekan ide yang telah dipunyai.

Semoga bermanfaat :p
Baca Selengkapnya »»

22 Vital Traits

oleh: Pepen Hermawan, ST.,S.Pd.
22 vital traits (sifat yang sangat vital) yang dimiliki oleh pemimpin – pemimpin yang sukses :

1. Secure in Self ( Percaya Diri)

Kadang-kadang rintangan yang paling berat bukanlah mendaki, melainkan diri kita sendiri.
Ketakutan adalah akar dari segala masalah. Kita harus punya rasa yakin pada diri kita. Tidak ada orang yang akan yakin pada diri kita kecuali kita sendiri yang membuatnya. Jika ada rintangan, kendalikan. Jika ada masalah, buat diri kita aman dahulu.

2.In Control of Attitude ( Menjaga Sikap)

Jika kita lepas kontrol, kita kalah. Urutan kita dalam melakukan sikap yang baik yaitu karena kita mau dan karena tau kita harus melakukannya. Kita sukses dalam bisnis dan dalam kehidupan ini adalah berdasar pada sikap mental kita, daripada kapabilitas mental. Berpikir positif akan selalu dapat mengontrol sikap dan perspektif kita. Mengontrol emosi dengan berfikir relax dan berfikir mengatasi situasi perlu dilakukan secara konsisten.

Tips dalam menjaga sikap:
Ingatkan dirimu sendiri untuk dapat mengontrol sikap.
Pilih karakter sikap paling efektif didalam situasi dan orang-orang yang terlibat.
Cocokkan dengan sikap tersebut walau kita tidak suka atau orang lain mencoba menasihati kita.
Ubah karakter ketika perlu atau kita mau.
Hati-hati dan jaga sikap setiap waktu secara fisik dan mental dari setiap ejekan dan hinaan.

3.Tenacious ( Keras Hati )

Terus maju sampai sesuatu menghentikanmu, lalu teruslah maju. Jika ada satu kualitas yang hampir 100 % dimiliki oleh pemimpin CEO, itu adalah kekerasan hati. Kekerasan hati adalah tidak menyerah ketika semua orang menyuruh kita untuk berhenti. Kekerasan hati bukan keras kepala yang mengarah kepada kedunguan, melainkan komitmen untuk terus berusaha dan bersabar.

4.Continously Improving ( Terus menerus Berkembang )

Terus menerus berkembang berarti proses belajar. Didalam bisnis kita harus belajar lebih cepat dari saingan kita. Jika tidak kita bisa kalah didalam permainan bisnis. Belajar dimulai dari lahir dan diakhiri dengan kematian. Pemimpin yang efektif selalu berusaha untuk berkembang. Dengan komitmen yang tinggi untuk berkembang, hal-hal yang perlu dikembangkan diantaranya :
Apa yang perlu diketahui untuk menjadikan kerja kita menjadi baik.
Apa yang perlu diketahui untuk menjadi berguna.
Apa yang perlu diketahui agar menjadi menyenangkan.

Untuk belajar secara terus menerus :
Bicara dengan orang-orang.
Belajar dari kesalahan.
Belajar dari pengalaman orang lain.
Menandingi pemimpin yang efektif.
Belajar sesuatu yang baru setiap hari.

5.Honest and Ethical ( Jujur dan Beretika )

Kejujuran adalah kebenaran, integritas, menjadi tulen/sejati, adil, fair, dan terus terang. Orang-orang menilai kejujuran berdasar standar masing-masing. Didalam lingkungan global yang kompetitif, kita harus menyadari orang-orang bermain dengan aturan yang berbeda-beda.


6.Thinking Before Talking ( Berpikir sebelum Berbicara )

Para mendekati-sempurna berpikir sebelum mereka berbicara. Kita bertanggungjawab untuk semua kata-kata yang diucapkan dan pengaruhnya. Berpikir sebelum bicara bukan berarti lambat, membosankan nada dan aksinya. Ini berarti kita tidak ceroboh dalam menggunakan kata-kata dan tidak menyinggung perasaan orang lain. Dan ini juga dapat membuat kita menjadi terlihat lebih intelek, menghindari pengulangan kalimat, dan meminimalisir penggunaan kata “uh” dan “apa itu namanya”.

7.Original ( Kemurnian )

Memiliki ciri khas mutlak perlu dipertahankan. Seperti para pemimpin CEO, kita perlu meniru mereka yang memiliki kebebasan menjadi bertipe, bisa berisiko menjadi berbeda, bisa menerima menjadi unik, harus asli jika mengeset standar untuk orang-orangnya.

8.Publicly Modest ( Mengikuti Mode )

Menjadi pengikut mode bukan berarti menjadi pemalu, menurunkan nilai diri sendiri, atau membiarkan orang lain melakukan itu. Menjadi pengikut mode yaitu menjauhi congkak, bermegah-megahan, pembual, dan egois.

9.Aware Of Style ( Sadar Gaya )

Secara fundamental setiap orang punya gaya yang dominan didapat melalui gen, bawaan dan pengalaman kerja, tapi mereka masih bisa memodifikasinya, bekerja padanya, atau menadainya. Ini susah untuk berpindah secara total, tapi memungkinkan beradaptasi. Mendekati-sempurna sadar akan mode yang dominan pada operasi dan penampilan tapi tidak terjebak didalamnya.

10.Gutsy/A Little Wild ( Sedikit Liar )

Sedikit liar disini berati berani mengambil risiko atau istilahnya nekat. Dengan mengambil resiko berarti kita telah berani mengambil tindakan, daripada tidak melakukannya sama sekali. Disini kesuksesan butuh rasa keberanian bertindak.

11.Humorous ( Humoris )

Kita perlu rasa humor. Para mendekati-sempurna mengerti mereka bisa dan perlu menggembirakan dengan baik setiap waktu, setiap orang, dibawah situasi apapun. Orang-orang yang aman bisa tertawa pada dirinya sendiri, sedang yang ketakutan tidak bisa. Kebanyakan pemimpin ingin gembira. Kegembiraan dari karyawannya sangat penting. Hal tersebut dapat meningkatkan produktivitas.

12.A Tad Theatrical ( Pandai Bersandiwara )

Kadang berakting untuk menyenangkan orang lain perlu dilakukan, seperti yang dilakukan para pemimpin CEO. Tapi hanya untuk kasus akting bertujuan memberi kesan yang baik.

13.Detail Oriented ( Berorientasi Detail)

Semakin tinggi kita pergi, semakin kritis kesadaran kita akan detail. Perbedaan kecil dapat menjadi besar jika kita membesar-besarkannya. Kita harus berhati-hati dalam bersikap.

14.Good at Their Job and Willing to Lead ( Bagus dalam kerja dan Bisa Memimpin )

Menjadi bagus dalam kerja melibatkan kita menjadi spesialis dan generalis. Menjadi spesialis berarti kita berkompeten di satu atau dua area yang penting pada perusahaan. Menjadi generalis berarti mengetahui spesialisasi kita dan mengetahui spesialisasi yang lain.

15.Fighters For Their People ( Berjuang bagi Orang-orangnya )

Jika kita mau didukung oleh orang-orang disekitar kita, maka kita juga harus mau berjuang demi mereka. Bagi semangat dan kepemimpinan.

16.Willing To Admit Mistakes, Yet Are Unapologetic ( Mau Mengakui kesalahan, Dan Pemaaf )

Orang orang CEO mengakui kesalahannya. Begitu juga kita. Kita perlu bersikap seperti orang-orang CEO tersebut. Jangan takut berbuat salah, apalagi tidak mau mengakuinya. Bila ada yang bersalah pada kita maka kita hendaknya memaafkannya.

17.Straightforward ( Terus Terang )

Pemimpin top umumnya terus terang dan mereka berharap hal yang sama terjadi kepadanya. Kita harus lurus, jujur, tulus dan mengikuti jalur yang lurus. Jangan berputar, menggeliat, menyimpang atau trik.

18.Nice ( Baik )
Menjadi baik bukan berarti terpusat pada merasa disukai. Pemimpin CEO membuat keputusan yang benar, bukan yang populer. Itu membuat mereka mendapat respek walau mereka suka atau tidak. Menjadi baik adalah merespek orang lain.

19.Inquisitive ( Ingin Mengetahui )

Satu sifat yang paling efektif dimiliki para pemimpin yang baik adalah rasa penasaran. Menjadi sukses berarti kita harus berinisiatif bertanya, mendapat jawaban dan benar-benar mendengar jawaban.

20.Competitive ( Kompetitif )

Hidup secara alami adalah lingkungan yang kompetitif, dan kehidupan bisnis adalah kontes yang konstan. Kita berkompetisi dengan saingan kita, menjadi lebih unggul dan lebih baik agar selalu memenangkan kompetisi. Kita belajar bukan dari kemenangan, melainkan dari pergelutan.

21.Flexible ( Fleksibel )

Fleksibel bukan berarti tidak disiplin. Fleksibel berarti mereka tidak keras kepala, penuh pertimbangan. Bisa juga berarti cocok dalam berbagai situasi, bisa berputar dari satu situasi ke situasi yang lain. Fleksibiliti adalah kekuatan.

22.Good Storytellers ( Pemberi Cerita yang Baik )

Hidup penuh dengan anekdot. Para pemimpin memakainya untuk menjelaskan, dramatisir, dan melukiskan gambaran komunikasi. Kehidupan kita terselimuti oleh cerita-cerita. Cerita-cerita itu memberi inspirasi kita untuk membuat lawan bicara kita menjadi enjoy dalam mendengar pembicaraan yang kita lakukan. Menggunakan cerita dalam mengilustrasikan pembicaraan bisnis dapat sangat membantu.

Semoga bermanfaat :p
Baca Selengkapnya »»

Membangun Organisasi Pembelajaran (MOP)

Sedikit berbincang tentang MOP, Dibawah ini akan diuraikan secara singkat faktor-faktor sebagai kekuatan yang dapat menjadi pemicu agar pelaksanaan organisasi pembelajaran merupakan keputusan strategik yang sejalan dengan paradigma baru dalam gelombang abad ke 21 ini yang komplek dan ketidak pastian, seperti yang kita sebutkan dibawah ini :



• Ekonomi global dalam globalisasi dunia tanpa batas :
Era industri telah ditinggalkan oleh zamannya, muncul era baru yang disebut dengan era informasi akan tetapi memasuki abad ke 21 terus tumbuh dan berkembang yang sejalan dengan abad baru itu yang disebut dengan masyarakat pengetahuan.

Perkembangan masyarakat informasi akan sejalan dalam masyarakat pengetahuan, dan oleh karena itu tidak ada alasan dalam kepemimpinan abad baru atas kebutuh-an akan pelaksanaan organisasi pembelajaran untuk menghadapi tantangan dalam ekonomi global.

Marilah kita menyimak pelajaran manajemen di dalam logika baru pasar global yang diungkapkan oleh Kenichi Ohmae dalam bukunya “The borderless world” yang mengungkapkan dunia tanpa batas dimana kekuatan dan strategi di dalam ekonomi yang saling mengait. Sejalan dengan ungkapan itu, ia mengemukan terdapat lima faktor yang menentukan yang berdampak dalam ekonomi global yang disebutnya dengan 5 C.

Pertama (C)ustomer (pelanggan) sebagai kekuatan mereka yang mulai muncul dimana mereka tidak khawatir untuk mendapatkan produk yang dibutuhkan, yang mereka pedulikan adalah hal yang berkaitan kualitas, harga, desain, nilai dan daya tariknya bagi anda sebagai konsumen. Oleh karena yang menjadi tantangan adalah kemampuan perusahaan untuk menciptakan nilai bagi pelanggan.

Kedua (C)ompetition (persaingan) sebagai kekuatan penyebaran teknologi dimana teknologi baru menjadi tersedia secara umum dengan lebih cepat, waktu semakin menjadi elemen yang kritis di dalam strategi, walaupun disadari bahwa tidak ada perusahaan yang dapat menyembunyikan semua teknologi kritis dari jangkauan pesaing di seluruh dunia.

Ketiga (C)ompany (perusahaan) sebagi kekuatan untuk bersaing di pasar global akan berdampak untuk menanggung biaya tetap yang membesar seperti halnya pemanfaatan teknologi informasi menjadi biaya tetap dan akan menjadi variabel melalui penyesuaian di dalam tingkat investasi, sedangkan dalam jangka panjang harus ada kemampuan untuk meningkatkan penjualan.

Keempat (C) urrency (mata uang) sebagai kekuatan yang harus dipertimbangkan karena nilai mata uang begitu mudah berubah. Oleh karena itu perusahaan internasional berusaha menetralkan dampak mata uang tersebut.

Kelima (C) ountry (negara) sebagai kekuatan dimana perusahaan berada akan selalu berusaha mendekatkan kepada langganannya sekaligus juga berusaha untuk menetralkan dampak mata uang dan juga kemungkinan proteksionisme. Bagi perusahaan yang benar-benar global yang dapat mencapai “lokalisasi global” yaitu menjadi orang dalam (insider) sebanyak mungkin seperti perusahaan lokal tetapi tetap mencapai manfaatdari operasi sskala dunia.

Pergeseran dalam kekuatan dan perubahan di dalam kelima C ini telah mendorong perusahaan untuk menyebar melintasi perbatasan dengan cara baru.

• Kemajuan teknologi web dan aplikasi internet :

Perkembangan teknologi web begitu cepat dan tidak jarang pula istilah Web disamakan dengan Internet, sedangkan kedua istilah itu mempunyai pengertian yang sangat berbeda.

Web merupakan sistem komunikasi baru, dimana teknik hypertext (seperti jaringan sematik terdiri dari node sebagai objek dan link) yang dijadikan sebagai standar yaitu dengan menggunakan bahasa HTML. Sejalan dengan itu pembuatan Web-Server untuk menyampaikan atau mendapatkan informasi kepada atau dari publik telah meningkat secara eksponesial. Oleh karena itu banyak para pengembang teknologi informasi saat ini telah mencoba untuk bisa mengintergrasikan ke dalam Web ini, seperti sistem pakar bisan jalan di Web, Geographi Information System (GIS) bisa diakses melalui Web, dsb.

Jadi Web merupakan sistem komunikasi dan Web dapat dipakai dalam jaringan yang berbeda-beda atau bahkan dapat dipakai dalam seluruh jaringan. Dengan demikian kita dapat merumuskan bahwa “Web (WWW) merupakan sistem informasi dan komunikasi hypertext, yang sangat populer di pakai di jaringan internet dengan komunikasi data yang sesuai dengan model client / server. Web client (browser dapat mengakses multiprotokol dan informasi hypermedia dengan menggunakan alamat-alamt (scheme addressing.

Sejalan dengan kemajuan teknologi web, maka terjadi pula beragam kemajuan orang mengembangan dan memanfaatkan aplikasi interne baik kedalam intranet maupun extranet.

• Perkembangan lingkup kerja global :

Fakta telah menunjukkan selama era perang dingin kepada kemungkinan akan adanya “orde dunia baru”, dimana kekuatan-kekuatan nasionalisme dan internasionalisme berjuang untuk menjadi pemenang. Apakah masa depan ada pada PBB yang berpengaruh dan menyebarnya demokrasi dan ekonomi psar global melalui institusi-institusi multilateral seperti General agreement on tariff and trade (GATT) ? Atau akankah ekonomi dunia terpecah-pecah ke dalam blok-blok perdagangan regional yang telah terjadi saat ini seperti Masyarakat Eropah dsb.

Dalam dunia bisnis yang kadang memimpin dan kadang mengikuti politik dalam menjembatani hambatan nasional terhadap ekonomi global, menghadapi ketidakpastian yang besar, sehingga masa depan yang bisa kita lakukan paling-paling adalah menduga-duga apa yang akan datang dari perubahan yang sudah dan sedang terjadi.

Pelajaran yang dapat kita petik dari pengalaman sebelum memasuki abad ke 21 dimana ekonomi, sosial, politik, teknologi menyatu dan muncul ke permukaan untuk mengubah kontur dunia kerja, meninggalkan kita dengan pasar baru, institusi korporat baru untuk melayani pasar itu, dan pekerjaan baru untuk menghasilkan barang-barang baru bagi konsumen baru dunia.

Sejalan dengan uraian diatas, maka terdapat empat garis potong dalam lingkup kerja global yang disebut dengan :

Pertama, Konsumen global dari pasar yang berkembang di Amerika Latin, Eropa Timur, Asia (di luar Jepang) karena keragaman budaya, kebutuhan akan perdagangan bebas, persfektif global.

Kedua, Pengetahuan sebagai produk global dari adanya alih teknologi karena gagasan, proses, informasi dan teknologi maju.

Ketiga, Korporasi global dari persekutuan seluruh dunia karena penciutan / reorganisasi, infrastruktur teknologi, sebarang tempat / waktu, koneksi dengan simpul-simpul kerja.

Keempat, Pekerjaan global dari pengaturan kerja inovatif karena hubungan kerja seumur hidup, kepastian kerja vs. fleksibilitas, pekerja terinformal

• Bertambahnya pengaruh pelanggan :

Ungkapan pelanggan adalah raja karena sikap dan perilakunya sangat menentukan keberhasilan suatu produk yang akan dibelinya karena ia memiliki kekuasaan sebagai raja untuk memilihnya. Pilihan itu didasarkan pertimbangan-pertimbangan yang sangat menguntungkan dilihat dari hal-hal yang berkaitan dengan apa yang disebut cost, quality, times, services, innovation, customization.

Berdasarkan pertimbangan hal-hal yang disebutkan diatas, selanjutnya timbul pertanyaan “Apakah sebenarnya yang dibeli oleh pelanggan, ketika mereka melakukan bisnis dengan kita ?” Jawabnya, sebenarnya mereka membeli apa yang bisa diperbuat oleh barang dan jasa itu terhadap diri mereka.

Sebagai gambaran, perhatikan ungkapan dibawah ini sebagai harapan pelanggan :

Jangan jual kepada saya baju. Juallah kepada saya, penampilan, gaya dan daya tarik.; Jangan jual kepada saya asuransi, juallah kepada saya ketenangan pikiran dan masa depan keluarga serta masa depan diri saya ; Jangan jual kepada saya rumah, juallah kepada saya kenyamanan, kepuasan, investasi yang baik dan rasa bangga karena memiliki sesuatu. Dsb.

Jadi dari ungkapan diatas, maka perlu anda ketahui bahwa pelanggan hanya mau menukar uang yang telah dicarinya dengan bersusah payah itu hanya untuk dua hal yaitu 1) Rasa senang dan puas : 2) Pemecahan atas masalah. Jadi dengan melaksanakan untuk membangun organisasi pembelajaran merupakan langkah yang terkait dengan cara mengubah pembeli sesaat menjadi pelanggan seumur hidup.

• Kepentingan steakholders :

Steakholders sebagai pihak-pihak yang berkepentingan tidak saja pemegang saham , kelompok manajemen, karyawan, tetapi juga pelanggan, pemasok, masyarakat, pemerintah dan lingkungan dalam arti luas, mempunyai kepentingan atas seluruh operasi perusahaan dalam sistem pengelolaannya.

Kelompok manajen saat ini akan mengelola keseimbangan kepentingan dari proses pemanfaatan apa yang disebut dengan economic value added (nilai tambah ekonomis) yang disingkat dengan EVA yang pada mulanya bertumpu kepada kepentingan pemegang saham, tetapi dalam praktek pentingnya memuaskan semua pihak yang punya kepentingan kedalam perusahaan.

Tidaklah mengherankan pada perusahaan dengan kinerja keuangan yang solid, juga berkinerja baik dalam indikator-indikator non keuangan, oleh karena itu maka dalam persfektif nilai adalah unik karena ia menggabungkan semua informasi, termasuk sebagai berikut :

• Penjualan dan pertumbuhan pangsa pasar.
• Kepuasan pelanggan.
• Libilitas produk.
• Hubungan dengan pemasok.
• Produktivitas karyawan dan hubungan karyawan.
• Pajak.
• Peraturan atau tindakan pemerintah.
• Bunga dan pembayaran utang pokok kepada pemberi pinjaman.
• Reputasi dengan bank dan peminjam lainnya.
• Pengembalian pada modal investasi.

Jadi perusahaan yang mengabaikan pihak-pihak yang mempunyai klain atas perusahaan tidak dapat mengantarkan nilai kepada pemegang saham, oleh karena itu pemegang saham adalah penuntut sisa pada perusahaan sebagai penerima akhir.

• Perkembangan manajemen pengetauan :

Dengan kemajuan teknologi informasi yang dapat dimanfaatkan dalam usaha-usaha pengembangan manajemen pengetahuan sebagai suatu disiplin yang mampu memperlakukan modal intelektual sebagai aset yang dikelola, menjadi daya dorong sebagai satu kekuatan kepemimpinan.

Dengan pemikiran diatas maka apa yang disebut dengan intelligence gathering (pengumpulan intelejin) sebagai proses untuk membuat pengetahuan rahasia atau tersembunyi, informasi, data pendapat, pengetahuan mengenai pasar, pesaing, prosfek, influncer dan klien menjadi aset dalam rangka meraih tujuan-tujuan yang telah ditetapkan organisasi.

Oleh karena itu, membangun organisasi pembelajaran dalam mencapai kesuksesan sebagai peaku bisnis, menyadari sepenuhnya hal-hal sebagai berikut :

• Bagaimana memuaskan pelanggan tanpa penggumpulan intelijin.
• Setiap pesaing tidak akan mundur setapakpun untuk membuat pelanggan puas.
• Mentalitas pengumpulan intelijin dalam program pengumpulan informasi..
• Pasar yang dinamis menuntut adanya pengumpulan intelijin.
• Membangun dengan reputasi yang positip sebagai penopang keberhasilan usaha
• Perlunya keteladanan sebagai pigur yang selalu diingat.
• Secara berkelanjutan mengembangkan program pengelolaan pengetahuan.
• Membangun karyawan dengan jati dirinya dalam hubungan dengan pelanggan
• Perlu selalu diingat bahwa pengumpulan intelijin sebagai proses mendidik.
• Keragaman dan mobilitas tempat kerja :

Kita harus mampu membayangkan bagaimana komunitas global dimana akan ada suatu tim lintas budaya, lintas fungsional, tersebar secara global, yang akan menjadi pendorong dalam keragaman dan mobilitas tempat kerja.

Situasi tersebut mendorong kita untuk memahami kemungkinan bakal terjadi dalam kominitas global akan kegagalan dan atau keberhasilan karena kita tidak bisa menyatukan pikiran-pikiran yang mempengaruhinya atas faktor penentu sbb.:

• Multi budaya yang mempengaruhi sikap dan perilaku dalam kerja global yang menuntut adanya pola pikiran yang sama untuk menghindari adanya konflik.

• Ketersebaran geografis, dimana dengan adanya bisnis yang tersebar secara geografis memberikan peluang bagi orang-orang yang melepaskan diri dari multi budaya, namun diperlukan perekat dalam berkolaborasi dan koordinasi yang sangat tergantung dari sisi manusia itu sendiri.

• Kreativitas dan inovasi menjadi terbuka dengan kemampuan memanfaatkan teknologi informasi memberi peluang yang sangat terbuka yang luar biasa bagi perusahaan global. Bersama pembelajaran lintas budaya dan keterampilan serta kompetensi yang menghasilkan kerja sama tim yang efektif.

Didalam model organisasi pembelajaran disini terdapat subsistem pusat yang disebut subsistem pembelajaran menjadi penggerak dari subsistem lainnya yang saling terkait yang mencakup :

• Subsistem Pembelajaran
• Subsistem Organisasi
• Subsistem Kepemimpinan
• Subsistem Sumber daya manusia
• Subsistem Pengetahuan
• Subsistem Perubahan
• Subsistem Sistem informasi

Dengan pemahaman model tersebut diharapkan menjadi konsep pe- ngelolaan dalam membangun organisasi pembelajaran untuk mendukung usaha-usaha membangun dan mengembangkan organisasi berbasis pengetahuan. .

Pada tingkatan pembelajaran akan mencakup tingkatan manajemen puncak, menengah, bawah, supervisi dan karyawan dalam meningkatkan kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan peran mereka baik kebutuhan individu, kelompok dan organisasi.

Pada bentuk pembelajaran akan mencakup hal-hal yang berkaitan dengan pening-katan kemampuan berpikir methodis dan non methodis kedalam bersikap dan berperilaku adaptasi, antisipasi dan tindakan aksi.

Pada membangun kebiasaan yang efektif dimaksudkan meningkatkan pola berpikir dan bertindak melalui penguasaan pengetahuan yang diperoleh dari informasi dalam kerangka apa yang harus dilakukan dan mengapa ; penguasaan keterampilan yang diperoleh dari pengalaman sendiri dan atau orang lain dalam kerangka bagiamana melakukannya ; penguasaan keinginan yang sejalan dengan individu, kelompok dan organisasi dalam kerangka keinginan melakukan.

Persfektif

Pada strategis persfektif merupakan kerangka organisasi sebagai alat untuk menuangkan keputusan-keputusan strategik sebagai sistem yang mampu beradaptasi terhadap :

• perubahan-perubahan dalam konsep keputusan strategik
• kreativitas individu dan kelompok menjadi inovasi organisasi
• perubahan-perubahan karena faktor internal dan eksternal
• kemajuan teknologi dalam ekonomi global.

Hal-hal yang dituangkan disini bertitik tolak dari pemikiran intusisi, keefektifan, proses pengambilan keputusan, kesamaan budaya dan komitmen bersama.

Posisi

Pada rencana jangka panjang posisi merupakan penjabaran untuk jangka lima tahun kedepan dari strategi persfektif diatas untuk mengarahkan kedalam pemikiran yang terfokuskan, menetapkan prinsip yang sejalan dengan keputusan strategik, menggerakkan perencanaan dan komunikasi kedalam area kunci dan fungsional, menjadi pedoman untuk menyusun rencana jangka pendek, membuat keputusan yang konsisten.

PerformaPada rencna taktis performa merupakan rician aktivitas yang hendak dilaksanakan untuk jangka waktu satu tahun kedalam unit-unit kerja organisasi formal yang sejalan dari pemikiran jangka panjang yang dapat terukur, berdasarkan asumsi data dan analisa sehingga menjadi pemahaman dan komitmen semua pihak sesuai dengan peran yang telah ditetapkan.

Dengan ketiga subsistem tersebut yang disusun secara sistimatis dan konsisten untuk mendukung organisasi sebagai alat agar terbentuk kejelasan kedalam sistem aktivasi agar terpenuhi syarat keefektifan fungsional, fleksibilitas, terjaga dan konsisten serta produktif disatu sisi dan disisi lain akan mencakup sistem informasi dan kontrol dengan jelas sehingga memenuhi pensyaratan kedalam kelengkapan, ketepatan, pemilihan waktu yang tepat, fleksibilitas, alokasi sumber daya yang jelas, terjaga dan konsisten serta produktif.

SUBSISTEM KEPEMIMPINAN

Kolaborasi

Pada kolaborasi akan digambarkan oleh kepemimpinan yang mampu menggerakkan dalam proses pengambilan keputusan berdasarkan model kolaborasi sebagai pengganti hirarki adalah merupakan tuntutan perubahan bahwa dengan prinsip kolaborasi memberikan ruang gerak atas keyakinan , kebutuhan kebudayaan, tindakan kedalam satu sistem yang terintergrasi atas pengambilan inisiatip, menyiapkan alternatif, melakukan konsultasi, menganalisa, menyiapkan rekomendasi dan berakhir dengan keputusan dalam satu kerangka keseimbangan kepentingan individu, kelompok dan organisasi.

Komitmen


Pada komitmen merupakan hasil kerja hati dengan penghayatan artinya dari sudut batiniah, komitmen merupakan pengorbanan bisa merupakan kata-kata ataupun perilaku yang memperlihatkan yang abstrak tapi konkrit. Itulah satu kenyataan bahwa konsepsi komitmen banyak disalah artikan, tetapi kita menyadari ” a sense of execellent commitment”, maka suatu organisasi akan dapat berfungsi dengan baik, membutuhkan kepercayaan dan saling kedekatan dengan setiap orang yang merasa terikat dalam organisasi akan menunjukkan keberadaan komitmen sebagai prinsip untuk mewujudkan keberhasilan.

Komunikasi

Pada komunikasi mengingatkan kita betapa pentingnya komunikasi sebagai prinsip untuk dihayati kedalam individu, kelompok dan organisasi bahwa suatu gagasan apapun bentuknya tidak ada gunanya sebelum penyampaian kepadanya dan dipahami oleh orang-orang yang hendak berkomunikasi.

Dengan demikian untuk menjadikan komunikasi yang efektif menuntut pengasahan secara terus menerus oleh pemimpin yang menyadari bahwa kepemimpinan akan berhasil bila secara sungguh-sungguh memahami fungsi komunikasi disatu sisi dan disisi lain melaksanakan proses komunikasi, sehingga waktu hidup kita sebahagian besar dipergunakan dalam berpikir untuk menulis, membaca, berbicara dan mendengarkan dalam kerangka hubungan individu, kelompok dan organisasi.

Kreativitas individu
Pada kreativitas individu membutuhkan kekuatan mental sbagai unsur yang sangat menentukan dalam membangkitkan semangat. Dengan semangat dapat tumbuh dan berkembang akan ditentukan oleh kebiasaan dalam mengaktualisasi-kan berpikir ke arah yang positip.

Terasa sulit untuk memulai sesuatu, tapi bila anda memulai dengan mendalami fungsi otak atas sebelah kiri (matematika, angka-angka, lokika, linier, urutan, penilaian, bahasa) dan otak kanan (imajinasi, lamunan, warna, dimensi, ritme) yang memainkan peranan sebagai otak analisis. Kita dapat membayangkan kata-kata dalam lagu merupakan di otak kiri tapi aspek irama musik berada di otak kanan. Otak atas yang kita bicarakan ini hanya memainkan peranan bagian kecil dari kekuatan pikiran, tapi sebaliknya bagian terbesar kekuatan pikiran ada di otak bawah sadar. Oleh karena itu simaklah kekuatan pikiran anda untuk membangkitkan kemampuan berpikir kreativitas anda.

Kreativitas kelompok
Pada kreativitas kelompok sudah tentu akan menjadi lebih baik dari cetusan wawasan dan imajinasi sbagai individu karena kita akan mendapatkan sumber pemikiran yang diciptakan oleh kekuatan pikiran dari kelompok.

Dalam praktek kerja kelompok harus kita bdakan dengan kerja tim karena kerja kelompok adalah kumpulan beberapa individu yang berkumpul berdasarkan persamaan ciri-ciri atau kepentingan yang didorong kemampuan individu yang dapat bekerjasama untuk mendorong mental individu, melahirkan ide / gagasan lebih banyak serta individu lebih dekat dalam berkomunikasi. Sedangkan kerja tim adalah jenis khas kelompok kerja tim yang harus diorganisasikan dan dikelola secara berbeda denjis kelompok kerja lainnya.

Dengan demikian kita mengajak dalam kelompok untuk berpikir secara sadar dan tidak kedalam tindakan persiapan, usaha, inkubasi, pengertian dan evaluasi. Jadi dengan tahapan berpikir itu, pola dan proses kreativitas kelompok menjadi efektif dengan melaksanakan apa yang disebut sumbang saran artinya bahwa sumber untuk melaksanakan aktivitas bertolak dari kebanggaan semua orang yang bergabung dalam kelompok dapat mengaktualisasikan dirinya kedalam sifat sabar untuk dapat melaksanakan rancangan.

Inovasi organisasi

Pada inovasi organisasi yang sukses haruslah didukung dan digerakkan oleh kepemimpinan puncak, yang memiliki tujuan tertentu dan dihasilkan dari analisa, sistem dan kerja keras tim kerja kelompok sebagai satu proses dua langkah artinya pertama inovasi itu sendiri, kedua suatu usaha yang berisiko tinggi untuk mengubah penemuan menjadi suatu produk atau proses yang berpotensi komersil.

Oleh karena itu, pelaksanaannya harus mengikuti prinsip keharusan bahwa 1) harus memiliki tujuan dalam memaksimumkan peluang ; 2) inovator yang terlibat memiliki kemampuan ; 3) kerja yang jelas, sederhana, dan terfokuskan agar semua alokasi sumber dana digerakkan menjadi efesien dan efektif ; 4) inovasi kelompok menjadi inovasi organisasi ; 5) adanya kesinambungan aktivitas berdasarkan orientasi kepemimpinannya bukan semata-mata laba.

Analisa masa depan

Pada analisa masa depan merupakan keterampilan untuk mempergunakan alat pikiran sebagai unsur jiwa yang kita sebut dengan kesadaran (otak atas sebelah kanan) Membangkitkan kesadaran itu adalah dengan jalan kita berpikir artinya kita menyadari benar bahwa seluruh kisaran proses mental yang sadar terjadi karena menggerakkan fungsi otak sebagai alat pikir dan hati sebagai alat menghayati.

Oleh karena mengintergrasikan intuisi dan analisis membentuk pola-pola berpikir biasa (bergaul dengan pengalaman inderawwiah), logis (teknik penalaran untuk dapat menarik kesimpulan yang sah), ilimiah (secara sistimatis, metodis, dan obyektif dalam mencari kebenaran), filsafat (diaklektis yang terarah untuk mendapatkan kebenaran yang hakiki, intergral, dan universal), theologis (menurut islam artinya corak berpikir qur’ani yang bertujuan untuk mencapai suatu keyakinan bahwa Allah swt adalah wujud Al Haq)

Membangkitkan kesadaran untuk memahami atas analisis masa depan melalui pola-pola atau tren dalam proses berpikir, kita dapat berorientasi, meninjau serta merasakan kemampuan otak untuk memahami diri kita dan menangkap situasi yang berada di dunia luar.

Antisipasi

Pada merespon antisipasi kita melangkah dari memanfaatkan kesadaran menjadi kecerdasan untuk melaporkan kepada kita situasi permasalahan dan hubungan-hubungannya. Jadi dengan kecerdasan (otak atas sebelah kiri) sebagai alat pikir dalam merespon antisipatif menuntun pemahaman atas poses perubahan.

Jadi dengan kecerdasan sebagai alat pikir dan sebagai unsur jiwa dalam menangkap hal-hal yang terkait dengan masa depan, tidak dapat melepaskan diri dari pemikiran dan pengalaman masa lalu, sehingga pengetahuan yang terbentuk olehnya menghasilkan pengetahuan masa sekarang untuk membuka jalan dalam meramalkan masa depan.

Pengambilan keputusan

Pada proses pengambilan keputusan kita memanfaatkan proses berpikir kedalam dua lingkungan yang disebut lingkungan alam sadar (kesadaran / otak atas kanan ; kecerdasan / otak atas kiri) dan alam bawah sadar atau otak bawah sadar yang berpusat di hati.

Dengan otak bawah sadar yang kita sebut dengan akal menjadi hasil kerja hati dengan penghayatan yang juga kita sebut dengan intuisi sehingga dalam proses berpikir dimana dengan akal itu akan menunjukkan dimana letak bahaya, bagaimana ia dapat dihindarkan, selanjutnya menunjukkan jalan dan cara-cara mencapai tujuan.

Dengan demikian kita harus menyadari bahwa mengembangkan akal kepemimpinan merupakan unsur jiwa ketiga selain kesadaran dan kecerdasan. Oleh karena itu ketiga unsur jiwa itu, bertindak serentak dalam proses berpikir, saling mengisi dan saling membantu sehingga menyerupai tri-tunggal sebagai kecakapan jiwa yang didalam fungsi bertindak serentak.

SUBSISTEM SUMBER DAYA MANUSIA

Strategi sdm
Pada manajemen strategi SDM lebih menekankan hal-hal yang berkaitan dengan kemampuan untuk menerjemahkan strategi usaha / bisnis kedalam pengelolaan strategi sumber daya manusia yang dapat dilaksanakan dimasa depan melalui langkah-langkah :

Pertama, adanya kemampuan bisnis untuk dapat mengadaptasi terhadap perubahan karena jangka waktu dari konsepsi terhadap pelaksanaannya bergerak cepat.

Kedua, bisnis dapat lebih baik memenuhi permintaan para pelanggan karena mampu menerapkan strategi melayani para pelanggan yang telah diterjemahkan kedalam praktek dan kebijaksanaan yang bersifat khusus.

Ketiga, bisnis mampu mencapai kinerja keuangan melalui pelaksanaan strategi yang lebih efektif.

Infrastruktur
Pada manajemen infrastruktur organisasi menekankan kemampuan dalam hal membangun infrastruktur sumber daya manusia yang profesional dan efektif sehingga seluruh proses yang berkaitan seperti penempatan, pelatihan, penilaian, promosi dan sebagainya dalam pengelolaan alur kepegawaian dalam organisasi berjalan sebagaimana mestinya.

Dengan sumber daya manusia yang profesional diharapkan mampu meletakan keahlian administratif yang efesien dengan dua cara yaitu pertama mereka meyakini efesiensi dalam proses sumber daya manusia, kedua memberikan penghargaan kepada para manajer yang mampu meningkatkan produktivitas.

Untuk menjadi keahlian administratif dimana sumber daya yang profesional membutuhkan pelaksanaan dari aktivitas yang berkelanjutan dan terarah dengan melaksanakan rekayasa dari proses pekerjaan.

Konstribusi karyawan

Pada manajemen konstribusi karyawan akan menekan ha-hal yang berkaitan dengan meningkatkan komitmen dan kompetensi karyawan. Langkah tersebut mendorong kekuatan dalam konstribusinya untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan peran yang dibebankan kepadanya sehingga memberikan motivasi kedalam komitmennya dan menjadi karyawan yang profesional.

Jadi aktivitas utama dalam manajemen konstribusi karyawan adalah mendengar, merespon dan menemukan cara-cara dengan melengkapi karyawan dengan sumber daya yang diperlukan dalam memenuhi perubahan yang diminta.

Transformasi dan perubahan
Pada manajemen transformasi dan perubahan diharapkan dengan sumber daya manusia yang profesional dapat memberikan penambahan nilai yang berkaitan dengan kemampuan mengelola transformasi dan perubahan.

Aplikasinya dengan menciptakan hal-hal yang berkaitan dengan pembaharuan organisasi melalui adanya agen perubahan. Melalui agen perubahan diharapkan mampu menidentifikasi dan menemukan masalah yang dihadapi kedalam kelompok strategis, pokok dan insidentil, membangun hubungan kepercayaan, memecahkan masalah dan menciptakan dan menyusun rencana tindakan.

SUBSISTEM PENGETAHUAN

Akuisisi

Pada akuisisi yang dimasudkan disini adalah hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas mengumpulkan dan menambahkan yang ada atas data dan informasi yang diperoleh dari dalam dan atau luar organisasi.

Menciptakan

Pada kreasi yang dimaksudkan disini adalah pengetahuan baru yang diciptakan melalui sejumlah proses yang berbeda tingkatan dari inovasi terhadap penelitian yang telita dan eloborasi. Hal tersebut dapat juga melalui kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan yang baru dan kombinasi dari unsur-unsur pengetahuan yang diketahui melalui kompleksitas induksi yang beralasan.

Menyimpan

Pada penyimpanan yang dimaksudkan disini adalah merujuk kepada pengkodean dan preservasi dari nilai pengetahuan yang terorganisir sehinga memberikan kemudahan untuk mengakses oleh anggota staff pada setiap waktu dan dari setiap tempat.

Analisis dan kumpulan data

Pada analisis dan kumpulan data yang dimaksudkan disini adalah mencakup teknik-teknik baik menganalisa data maupun rekonstruksi, validasi dan menyimpan sumber-sumber kritis. Disamping itu organisasi pmemungkin mendapatkan kemba-li data yang tersedia.

Mengirim dan disminasi

Pada pengiriman dan disminasi yang dimaksud disini adalah secara mekanis, elektronik dan antar individu dimana terjadi pergerakan informasi dan pengetahuan baik berintensitas maupun tidak melalui organisasi.

Aplikasi dan validasi

Pada aplikasi dan validasi yang dimaksudkan disini adalah meliputi pemakaian dan penilaian oleh para anggota organisasi. Disini meliputi pengulangan secara berkelanjutan dan pemakaian kreativitas dari pengalaman dan pengetahuan yang tersdia dalam organisasi.

SUSBSISTEM PERUBAHAN

Budaya

Pada lapisan budaya merupakan aspek yang paling sulit untuk melakukan perubahan karena menyangkut sikap dan perilaku baik sebagai individu maupun dalam kelompok karena akan menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan norma, nilai, wewenang dan ganjar.

Infrastruktur

Pada lapisan infrastruktur merupakan aspek perubahan yang dapat dipredeksi yang terkait dengan faktor yang mempengaruhi operasional oleh sikap dan perilaku individu dan kelompok seperti halnya dengan struktur penghargaan, sistem evaluasi dan penilaian, metoda manajemen.

Teknis

Pada struktur teknis merupakan aspek yang lebih nyata dan mudah untuk dilakukan perubahan atasnya, oleh karena itu diperlukan suatu pemikiran yang ebih difokuskan yang terkait dengan struktur proses, struktur teknologi dan struktur organisasi

SUB SISTEM TEKNOLOGI

Mengelola pengetahuan

Pada mengelola pengetahuan dimaksudkan disini adalah hal-hal yang berkaitan dengan mengelola sumber pengetahuan sebagai aset intelektual yang sangat berharga dengan memanfaatkan komputerisasi untuk menyaring, mengintergrasi-kan, membagikan dan dapat diakses offline.

Sisfo manajemen

Pada sisfo (sistem informasi) manajemen dimaksudkan disini adalah suatu sistem yang dirancang secara menyeluruh dengan menggabungkan sub-sistem yang penerapannya layak dan efektif untuk memecahkan hal-hal yang terkait dalam persfektif, posisi dan performance secara terpadu dengan “data base berbasiskan Web dan non Web”. Jadi pada sisitem-sistem informasi manajemen disini sifatnya fungsional yang mencakup fungsi akuntansi, keuangan produksi/operasi, pemasaran, sumber daya manusia

Teknologi web

Pada teknologi web dimaksudkan disini adalah sistem informasi dan komunikasi hypertext, yang sangat populer di pakai di jaringan internet dengan komunikasi data yang sesuai dengan model client / server. Web client (browser) dapat mengakses multiprotokol dan informasi hypermedia dengan menggunakan alamat-alamat.

Aplikasi internet

Pada aplikasi internet (internasional network ) dimaksudkan disini adalah merupakan suatu jaringan komunikasi tanpa batas yang melibatkan jutaan komputer pribadi yang tersebar di seluruh dunia. Dengan menggunakan protokol Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP / IP) dan didukung media komunikasi.
Baca Selengkapnya »»

Be Inspiring




Baca Selengkapnya »»

Lima Teknik Sukses Marketing

Disini saya akan sebutkan 5 teknik sederhana dan efektif agar sukses dalam melakukan marketing yang akan dapat Anda gunakan untuk meningkatkan volume penjualan :

1. Selalu menambahkan hal baruSetiap Anda menambahkan hal baru dalam bisnis Anda berarti Anda menciptakan sebuah peluang untuk meningkatkan penjualan. Sebagai contoh kecil, jika Anda menambahkan info baru pada website Anda, ini berarti Anda telah menciptakan sebuah peluang terjadinya penjualan ketika prospek dan pelanggan mengunjungi website Anda. Menambahkan produk atau servis baru berarti Anda telah menciptakan sebuah peningkatan yang besar dalam penjualan Anda.dalam 3 cara :- Menarik Pelanggan baru yang sebelumnya tidak tertarik dengan produk Anda tersebut- Membuat pelanggan lama untuk kembali membeli produk Anda yang baru- Memungkinkan Anda meraih pendapatan yang lebih besar dengan cara menggabungkan dua atau lebih jenis produk Anda menjadi sebuah paket special.

2. Jadilah Dewa PenolongCarilah cara agar prospek dan pelanggan menjadi tergantung pada Anda.Berilah mereka selalu informasi cuma-cuma, banlah mereka agar mereka dapat melakukan sesuatu lebih cepat, lebih mudah, dan lebih murah. Jika Anda dapat melakukannya berarti Anda telah menciptakannya peluang tambahan di setiap kali mereka kembali ke Anda untuk meminta bantuan.

3. Tinggalkan pesaing-pesaing AndaCarilah atau ciptakan sebuah alasan untuk para pelanggan Anda agar lebih memilih Anda daripada para pesaing Anda yang menawarkan produk atau jasa yang sama dengan Anda. Misalnya, apakah Anda menyediakan hasil dengan lebih cepat, prosedur yang lebih mudah, pelayanan yang lebih personal, dan jaminan yang lebih baik?Tentukan sebuah kelebihan yang unik yang tidak ditawarkan oleh pesaing Anda. Sebarkan kelebihan tersebut ketika Anda melakukan promosi.

4. Beritahukan keuntungan yang dapat mereka peroleh Pelanggan anda tidak terlalu peduli dengan produk atau layanan Anda, mereka hanya menginginkan apa keuntungan yang mereka peroleh dari produk atau layanan AndaMisalnya, seorang pembeli mobil menginginkan kenyamanan, pasien dari seorang dokter gigi menginginkan kesehatan dan penampilan yang lebih menarik tanpa menderita sakit.Pastikan Website, surat penjualan, dan surat-surat Anda lainnya menonjolkan keuntungan yang akan diperoleh oleh pelanggan Anda.


5. Mengantisipasi perubahanPerubahan adalah tantangan terbesar dari kesuksesan bisnis Anda. Anda tidak bisa terus mengandalkan cara-cara lama yang telah membesarkan bisnis Anda dulu karena competitor Anda akan selalu agresif dan inovatif. Ditambah lagi dengan perubahan yang sangat cepat di bidang teknologi.Maka selalu bersiaplah terhadap perubahan, jangan menunggu hingga pendapatan Anda menurun. Kembangkanlah kebiasaan untuk dapat melihat tanda-tanda awal sebuah perubahan dan segeralah mengantisipasinya jika Anda telah menemukannya.
Tip: Hindarkan bisnis Anda dari efek negative perubahan dengan meningkatkan jenis produk dan layanan yang Anda tawarkan dan dengan menggunakan metoda marketing yang variatif. Dengan cara ini maka hanya sebagian kecil dari total seluruh bisnis Anda yang terpengaruh apabila omset penjualan dari salah satu jenis produk Anda turun. Berapa banyak dari kelima teknik marketing di atas yang telah Anda laksanakan atau abaikan?Mulailah menggunakan kelima teknik di atas maka niscaya omset penjualan Anda akan meningkat.
Baca Selengkapnya »»